1. Remaja China jual ginjal buat beli iPad dan iPhone
Wang, remaja di
Provinsi Hunan Tengah, China, menjual ginjalnya seharga Rp 28 juta, demi
membeli iPad dan iPhone tengah digemari di negara itu. Aksi itu
terbongkar oleh ibunya lantaran curiga setelah sang anak punya gadget
baru. Pemuda 17 tahun itu padahal hampir meninggal di meja operasi.
Wang tergiur menjual ginjalnya lewat internet setelah salah seorang
pelaku bernama Dia Wei menawarkan sejumlah uang cukup banyak untuk
remaja seusianya. Pemuda itu akhirnya menjalani operasi pengangkatan
organ tubuh itu.
Para pelaku, termasuk Wei, menerima bayaran Rp 330 juta. Mereka
mengatakan korban datang atas keinginannya sendiri dan bukan dijebak.
2. Perempuan jual organ tubuh untuk bayar tagihan sewa rumah
Masalah ekonomi
menjadi alasan utama orang menjual organ tubuhnya. Salah satu pelaku
yakni perempuan tidak disebutkan namanya asal Spanyol. Tak hanya ginjal,
dia juga menjual salah satu paru-parunya, matanya, dan sebagian hati
lantaran tak mampu membayar sewa rumah.
Padahal perbuatannya itu bisa mengantarkan dia ke penjara dan diganjar
hukuman 12 tahun sesuai undang-undang di Spanyol. Dengan jumlah tagihan
sewa rumah tidak seberapa hanya Rp 5,2 juta, dia harus kehilangan organ
tubuh sangat berharga untuk kelangsungan hidupnya.
3. Jual organ untuk biaya jualan tas
Sekelompok Rabi
Yahudi Ortodoks ditangkap lantaran termasuk jaringan internasional
perdagangan organ tubuh. Mereka membelinya dari Israel seharga Rp 96,9
juta per organ lalu menjualnya kembali di Amerika Serikat dengan harga
Rp 1,5 miliar.
Kelompok Rabi dipimpin oleh seorang bernama Levy Izhak Rosenbaum. Dia
dan anggota sindikatnya berhasil dibekuk lantaran ada polisi
berpura-pura membeli organ padanya. Rosenbaum digambarkan lelaki dengan
wajah dan senyum hangat namun tidak lepas dari pistol di tangannya.
Alasan dia menjual organ-organ itu tidak lain untuk mendanai bisnis tas
bermerek yang dilakoninya di Kota New York. Ironis.
4. Jual rahim untuk bayar tagihan kuliah
Seorang
perempuan Inggris bernama Marje Khan merasa depresi sebab tidak bisa
membayar tagihan kuliah yang dibelinya. Kehabisan akal, dia menjual
organ tubuhnya yakni rahim.
Perempuan 28 tahun ini mengiklankan keinginannya di Internet. Rahim
miliknya dia tawarkan seharga Rp 725,2 juta. Dinas kesehatan Inggris
mengaku kaget mendengar warganya ada yang nekat menjual miliknya paling
berharga. Peristiwa ini juga menguak kasus ternyata banyak orang
terlilit hutan dan tidak mampu mengatur keuangannya.
5. Jual organ tubuh anak untuk membeli minuman keras
Seorang lelaki
asal Distrik Manhica, Zimbabwe, tidak diketahui namanya memutuskan untuk
membunuh putranya sendiri dan menjual organ tubuhnya untuk membeli
minuman keras. Polisi langsung membekuk pria sadis itu dan mengganjar
hukuman mati.
Kasus ini bukan yang pertama. Banyak perdagangan organ tubuh manusia
bahkan beberapa diantaranya dijadikan perhiasan keberuntungan. Namun
alasan lelaki itu membunuh anak dan menjual organnya sangat tidak masuk
akal.
No comments :
Post a Comment